Shabaab Sunnah

Agustus 15, 2010

“Matahari Mengelilingi Bumi” Sebuah Fakta yang Ditutupi

Filed under: Bantahan,General — ibnuyacob @ 11:55 pm

Dalam banyak ayat Alqur’an dan Hadits-Hadits Nabi (Shallallah ‘alaihi Wa Sallam) menyebutkan bahwa matahari dan bulanlah yang bergerak sedangkan Bumi bersifat tetap, diantara ayat Alquran yang membuktikan itu adalah ayat berikut ini :
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) yang maha perkasa, maha mengetahui; Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah sampai ke tempat peredarannya yang terakhir) kembalilah ia seperti tandan yang tua; Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing (matahari dan bulan) beredar pada garis edarnya.” (Quran Surat Yasin, ayat ke 38-40)
saya sebagai muslim sangat percaya dengan teori ini yang sekaligus membantah teori konvensional yang mengatakan bahwa bumi lah yang mengelilingi Matahari dan Matahari menjadi pusat tatasurya??
Saya punya bukti lain bahwa bumi itu diam dan tidak berotasi : Pada malam hari yang cerah cobalah amati bintang di langit kalau perlu bawalah camera lalu potretlah bintang-bintang itu, kemudian beberapa jam kemudian kembalilah anda mengamati langit dan bintang-bintang itu dan potret kembali lalu bandingkan dengan gambar yang pertama apakah bintang-bintang itu bergeser dari tempatnya??, sungguh bintang-bintang itu tidak bergeser dan tidak berpindah dari tempatnya. Ini membuktikan betapa bumi itu tidak bergerak, seandainya bumi berputar tentulah bintang-bintang itu akan mengalami perpindahan sebagaimana matahari dan bulan, tentulah bintang-bintang itu akan terbit dan tenggelam!! Saya kira ini bukti yang nyata betapa kita telah dibohongi oleh orang-orang barat dan betapa mereka selalu saja menentang kebenaran Alquran.
Berikut ini keanehan-keanehan teori Heliosentris (Bumi mengelilingi matahari) :

1. Dalam teori ini mengatakan bahwa bulan berotasi dan mengelilingi bumi, sekaligus juga mengelilingi matahari, Sedangkan bumi berotasi dan mengelilingi matahari, bagaimana menjelaskan kedua benda ini (bulan dan bumi) agar tidak berbenturan?? Mengingat bulan yang terus menerus mengitari bumi akan menghalangi laju gerak bumi yang sedang mengitari matahari, dapatkah teori ini dipraktekkan ? Sungguh teori yang membingungkan. Sebaliknya akan menjadi simpel untuk menjelaskannya bila Mataharilah yang mengelilingi bumi, bulan dan matahari tidak akan bertabrakan.
2. Pada teori Matahari mengelilingi bumi dikatakan bahwa bulan berotasi, tapi kenapa permukaan bulan selalu bentuknya sama?? Harusnya ia akan berubah-ubah bentuk sesuai rotasi yang dilakukannya.
3. Bagaimana menjelaskan cara kerja satelit yang melayang di ketinggian jika benar bahwa bumi berotasi dan berevolusi terhadap matahari dengan begitu satelit harus mempunyai kemampuan yang luarbiasa untuk terus mengejar bumi yang sedang melaju dengan kecepatan penuh untuk mengelilingi matahari disamping ia (satelit) juga harus beradaptasi terhadap rotasi bumi untuk bertahan agar tetap pada posisinya?? Bisakah dijelaskan??.

Sebagai renungan Allah berfirman :
“Hai orang-orang beriman jika datang kepada kalian orang yang fasik (yang suka berbuat dosa) dengan suatu berita maka periksalah (kebenarannya)”.
Ini orang fasik muslim, lalu bagaimana kalau berita/teori itu berasal dari orang yg tidak beriman? Tentu kita harus lebih kritis untuk menerimanya terlebih berita/teori yang mereka ajuka bertentangan dengan Dzohir Nash-nash Alquran dan As-sunnah??

Juli 21, 2010

Yang Ngaku Syafi’iyah wajib Baca

Filed under: Bantahan — ibnuyacob @ 2:49 pm
Tags: , , , ,

Amalan-amalan yang bukan dari Madzhab Syafi’i:
1. Berdo’a dengan suara keras pada setiap selesai sholat fardhu,
dalam kitab i’anatuth tholibin (salah 1 kitab tentang fiqh syafi’iyah) tercantum : “Berkata Imam Syafi’i dalam ktbnya ‘al-umm’:hendaknya bagi imam dan makmum berdzikir setelah salam dari sholat fardhu dengan suara lirih kecuali bagi imam yang hendak mengajarkan dzikir tsb (kpd makmum) maka dia boleh meninggikan suaranya sampai diam melihat bahwa makmum telah faham maka dia kembali merendahkan suaranya, karena Allah berfirman :
ولا تجهر بصلاتك ولا تخافت بها
“Janganlah kamu mengeraskan (suara) dengan sholatmu dan jangan pula (terlalu) merendahkannya”. Maksudnya adalah janganlah kamu mengeraskan (suaramu) sampai orang lain mendengarnya dengan jelas dan jangan pula merendahkan (suaramu) sehingga kamu sendiri tidak mendengarnya (Wallahu’alam) (I’anatuth tholibin, Juz:1 hal:184)
2. Tidak memakai sutroh (pembatas) ketika sholat,‏ ‏dianjurkan bagi setiap orang yang sholat agar (meghadap dinding) atau tiang yg tingginya tiga hasta atau lebih dan jarak antara sutroh dan orang sholat adalah 3 hasta atau kurang.. (I’anatuth tholibin, Juz:1 hal:188)
3. Sholat Raghaib, nisfusy sya’ban dan malam ‘Asyuro adalah bid’ah yang jelek, dan hadits-hadits tentangnya adalah maudhu’ (palsu) berkata guru kami semisal Ibnu syuhbah dan yang lainnya “dan seburuk-buruk bid’ah adalah apa yg di anggap ibadah (oleh sebagian orang) di sebagian negeri yaitu sholat khoms pada jum’at terakhir padabulan Romadhon mereka mengira bahwa sholat tersebut menjadi penebus sholat-sholat yang ditinggalkan dalam kehidupan mereka, ini adalah haram, Wallahu’alam (I’anatuth tholibin, Juz:1 hal:271)
demikian yang dapat kami paparkan sebagian dari amalan-amalan yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang dianggap sebagai madzhab Syafi’i, padahal amalan itu tidak mempunyai dasar yang kuat, InsyaAllah pada kesempatan yang lain kami akan memaparkan poin-poin yang lain dari amalan-amalan ini, Wallahu’alam.

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.