Shabaab Sunnah

November 24, 2010

Wawancara Dengan Wanita Amerika

Filed under: General — ibnuyacob @ 11:48 am

Dia adalah seorang wanita Amerika, Ia memeluk Islam sejak 17 tahun, Dia belajar (Islam) dari para Syaikh dari Saudi di Amerika, dan melalui Internet. Dia Menjabat sebagai Ketua Divisi Bahasa Inggris di Pusat Pendidikan Wanita cabang Universitas Al-imam (Riyadh). Mari kita simak wawancara dengannya oleh reporter majalah mira’at al-jameah tentang pribadi, kehidupan dan negaranya.
T : Siapa nama anda sebelum dan setelah memeluk islam ?
J: Inggrie Stepphanus, adapun setelah memeluk Islam namaku menjadi Inggrie bintu Yusuf Stepphanus
T: Bagaimana anda masuk Islam?
J: Berkat rahmat dari Allah.
T: Anda dilahirkan dimana?
J: Aku dilahirkan di Amerika, di kota New york, Borklin.
T: Dari mana asal kedua orang tua anda?
J: kedua orang tuaku berasal dari Amerika,tetapi keduanya wafat sebelum memeluk islam.
T: Berapa jumlah anggota keluarga anda?
J: Aku menikah dengan Abdel Rahim Georgie, aku mempunyai 5 orang anak, 3 anak perempuanku hidup bersamaku di Saudi nama-nama mereka adalah : Janna 13 tahun, Zubaida 12 tahun, dan Juwairiya 8 tahun, mereka belajar di sekolah ath-yab li tahfizhil qur’an.
T: Bagaimana dengan kemampuan Bahasa Arab anda?
T: Aku mampu membaca tulisan arab, aku mampu membaca Al-quran al-karim dan Hadits-hadist Nabi, tetapi belum bagus untuk percakapan, sekarang aku mengikuti pelajaran-pelajaran bahasa Arab.
T: Apa sebabnya anda pindah ke Saudi Arabia?
J: Dalam rangka hijrah, Allah mewajibkan hijrah kepada setiap muslim yang mempunyai kemampuan. Dalam salah satu fatwa Asy-syaikh Sholih Fauzan beliau berkata: “Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala tidak mentolerir seorangpun yang tinggal di negeri kafir kecuali orang-orang yang lemah yang tidak mempunyai kemampuan untuk berhijrah, ataupun para da’i yang tinggal di sana untuk tujuan dakwah.
T: apakah Anda sering berkunjung ke Amerika?
J: Aku dan keluargaku telah menetap di sini (Saudi, pent.) selama 4 tahun, dalam masa tersebut kami telah berkunjung ke Amerika sekali, dan suamiku menyampaikan khutbah disana. Secara umum tidak seorangpun dari anggota keluarga kami yang ingin tinggal di Amerika, hanya saja kami mengunjungi keluarga kami dan mengajak mereka untuk masuk islam, sangat sulit untuk menetap di Amerika bagi yang mencintai Islam, oleh karenanya kami kembali ke saudi, dimana kami menemukan keleluasaan dan keamanan disini, yakni di negeri Tauhid ini.
T: Bagaimana hubungan anda dengan keluarga anda di Amerika?
J: kami berhubungan baik dengan keluarga di Amerika, disana ada beberapa orang kenalan kami yang bukan muslim, namun kami tetap menyajak mereka untuk masuk islam.
T: Bagaimana pandangan Amerika terhadap Islam?
J: Amerika memandang Islam sebagai ancaman, bukanlah kaum muslimin yang mengancam Amerika akan tetapi Islam itu sendiri yang mengancam Amerika, kadang kamu menemukan masyarakat Amerika yang bertoleransi dan ada juga yang tidak toleran.
T: Apa yang anda dengar tentang Islam sebelum kedatangan anda kesini?
J: Aku rasa maksud dari pertanyaan anda adalah “apa yang anda dengar tentang Saudi seblum kedatangan anda kesana?” karena, kebanyakan kaum Muslimin di Amerika berasal dari berbagai suku bangsa, dan keluarga kami banyak mengenal orang-orang Saudi yang tinggal di Amerika, secara umum aku tidak menemukan kecuali kebaikan pada kaum muslimin, Wallahu’alam.
T: Apa yang anda rasakan sekarang?
J: Sebenarnya aku dan keluarga tidak merasa bahwa kami adalah orang Amerika yang hidup di Saudi, tapi sebaliknya kami berada pada tempat yang tepat, dimana kami dapat beribadah dengan sebenarnya, dan aku selalu bersyukur kepada Allah atas rahmatNya keada kami, yang telah memudahkan kepada kami untuk berhijrah, aku berharap semoga amalku ikhlas karenNya.
T: Bagaimana pandangan anda tentang Palestina sebelum dan sesudah keislaman anda?
J: Aku sekarang adalah seorang Muslimah sejak 17 tahun, sekarang aku memandang bahwa Intifadhah adalah sebuah bencana bagi ummat ini, hal ini sebagai pengingat bagi kita agar kita (segera) kembali kepada As-sunnah dan meningkatkan ibadah kita dan doa kita, aku memohon kepada Allah agar Dia memberikan kemenangan bagi kaum Muslimin.
T: bagaimana dengan dakwah di Amerika?
J: Alhamdulillah dakwah di Amerika berjalan dengan baik, Allah memuliakan kami dengan belajar kepada para syeikh dari Saudi melalui telpon, dialog dan lewat Internet. Disana juga ada beberapa Syaikh yang berkunjung ke Amerika untuk berdakwah, serta mengadakan perkumpulan-perkumpulan di sela-sela kunjungan mereka. Disana juga ada beberapa program yang diadakan setiap tahun untuk tujuan pendidikan dan penyucian jiwa.
T: Bagaiman perasaan anda sesudah dan sebelum memakai hijab (jilbab)?
J: Aku merasa Bahwa rahmat Allah senantiasa tercurah atasku dan Dia telah mengeluarkanku dari kegelapan menuju cahaya, karenanya aku benar-benar harus bersyukur kepada Allah. Dan terimakasih kepada kalian.

Diterjemahkan oleh : Andri Akmal
dari majalah Mera’at Al-jameah no.303 saturday 28-12-2002

2 Komentar »

  1. aku pengen hijroh ke saudi, tapi ga mampu..:-(

    Komentar oleh bin dzhar lawe sumur — Desember 12, 2010 @ 10:48 pm

  2. masya allah

    Komentar oleh almawahib — Desember 12, 2010 @ 10:50 pm


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.